Sabtu, 02 November 2013

naskah drama tentang guru



Dia guru kami
ADEGAN 1
DI SEBUAH KELAS DI SEKOLAH
GURU : “Good morning all”
Murid : “oke,new teacher again”
Guru : “saya guru baru disini dan saya tahu kelas ini adalah kelas yang paling sering gonta ganti guru, tapi nggak apa-apa saya akan berusaha agar kalian siap menghadapi ujian akhir nanti”
Murid 1 :”silahkan jika anda berani”
Guru : “saya yakin saya bisa, dan kalian akan saya didik menjadi murid yang pintar”
Murid 2 : “kami, murid pintar? Mimpi kali”
Guru: “(sambil menarik nafas) oke kita mulai pelajaran pertama”
Murid : “(para murid sibuk bercerita hingga ribut)”
Guru :” bisakah kalian diam?baik”
Murid :”(masih bercerita/ribut)
Guru :”(sambil menokok meja menggunakan penggaris dan berteriak) bisakah kalian diam!!!”
Kringg….(bel keluar main)
Murid 6 :”baiklah keluar main,sampai jumpa”
Murid:”bye….. (sambil mengejek)
Guru : “(sambil menarik nafas) oke kamu harus kuat,didik mereka menjadi anak yang berguna”
ADEGAN 2
Di kantin
Murid 6 :”gue, rasa kita harus melakukan sesuatu ke guru itu”
Murid 8 :”guru? Siapa”
Murid 7 :” guru nekad itu, yang katanya mau mendidik kita jadi anak pintar”
Murid 8 : “oh guru itu, aku setuju, jadi apa yang harus kita lakukan”
Murid 6:”(sambil mengajak berbisik),jadi gimana setuju?”
Murid 7:” setuju”
Murid 6 :”tos dulu dong”
Murid 8 :”rencana ini harus kita bilang ke semua murid di kelas,dan jangan sampai tahu sama guru nekad itu”
ADEGAN 3
Kringg(masuk kelas)
Guru :”oke kita, kita lanjutkan pelajaran kita, dan saya harap kalian bisa lebih menghargai saya”
Murid 3 :” baiklah tapi hanya kali ini saja, ngerti!”
Guru : “oke, terserah kata kalian, baiklah di pelajaran ini kita akan mengenal cara saling  menghormati satu sama lain”
Murid 4:”hello pelajaran itu sudah sering di dengar semua orang, jadi jangan menerangkan itu, kami semua sudah tahu”
Guru : “kalian mungkin sudah tahu tapi kalian belum paham maksudnya, oke dalam sosial kita harus menghargai satu sama lain, baik orang tua, teman maupun guru seperti saya. Walau saya bukan keluarga kalian tapi saya mempunyai hak untuk itu dan kalian juga mempunyai hak itu”
Kringg……..(bell pulang)
murid 1:”baiklah terima kasih atas basa-basi dan ceramah nya dah…..”
murid 7:”ya terima kasih”
murid :”dah…………”
guru : “oke, tahan emosi mu, mereka harus diberikan sesuatu dalam hati mereka”
ADEGAN 4
Murid6,7,8: (membuat rencana mereka)
Murid  :”selamat pagi,buk….”
Guru :”selamat pagi semua”
Murid 6,7,8:”(sambil menghitung) 1,2,3. (bertepuk tangan)
Guru :”baiklah saya sudah muak dengan kalian, saya ingin membuat perjanjian”
Murid 8:”perjanjian?”
Guru :”ya perjanjian, jika kalian bisa  menjawab pertanyaan dari saya, kalian boleh melakukan apa saja dengan saya dan jika saya bisa menjawab pertanyaan dari kalian semua, kalian harus belajar dan memperhatikan saya saat menerangkan semua pelajaran, pertanyaan bebas, setuju?”
Murid 2:”setuju”
Murid: “apa!”
Guru:”baiklah silahkan mulai”
Murid 7:”pertanyaan apa yang akan kita berikan padanya, dia tahu segala hal”
Murid6:”dia mungkin tahu tentang pengetahuan tapi dia tidak tahu tentang tren masa kini”
Guru :”oke selesai, pertanyaan pertama silahkan kalian mulai”
Murid 1:
Guru:
Murid 2:
Guru :
Murid 4:
Guru:                                                           ,baiklah sepertinya giliran saya. Siapakah yang menemukan matematika?ada yang tahu?
Murid : (mengglengkan kepala)
Guru :”oke pertanyaan  kedua,apakah yang dimaksud dengan fosil?”
Murid : (mengglengkan kepala)
Guru:”oke pertanyaan terakhir, jika kalian tidak bisa menjawab kalian harus mengikuti perjanjian tadi,apa yang di maksud kepercayaan dinamisme?
Murid : (mengglengkan kepala)
Guru :”oke berarti saya menang dan kalian harus mengikuti perjanjian itu, silahkan pulang,dah……”
ADEGAN 5
Murid 7:”gimana dia bisa tahu semua jawaban itu”
Murid 8:”soal dia tahu atau nggak nya aku nggak peduli, sekarang kita harus menerima kenyataan nya”
Murid 6:”ini nggak mungkin terjadi, aku yakin in hanya mimpi, coba cubit aku”
Murid 7:”(mencubit)
Murid 6:”aaaaaaaaaaaa…………”
Murid 7 :”sudahlah terima saja kenyataan itu”
ADEGAN 6
Guru :”selamat pagi semua”
Murid :”pagi(dengan muka yang tidak bersemangat)”
Guru :”loh mukanya kok kusut gitu,harus keep smile dong, oke kita mulai pelajaran pertama B.Indonesia,silahkan kalian buka buku halaman 25 dan kerjakan latihan nya, ingat nilai harus diatas rata-rata”
Murid 4:”hey ayolah”
Guru :”ingat!perjanjian,silahkan bekerja,(beberapa saat)waktu habis silahkan di kumpul”
Murid5:”ayolah aku baru mengerjakan 10 soal”
Guru :”kumpulkan!,(setelah memeriksa jawaban) saya akan membacakan nilai kalian yang dibawah rata-rata silahkan berdiri …………….., ………………, ……………….,  ……………….., ……………….. ,………………., …………….., ………………., baiklah mari kita lihat berapa orang yang tidak berdiri,tidak ada? Kalau begitu silah kan perbaiki nilai kalian sebelum ujian di mulai, silahkan pulang”
ADEGAN 7
Murid 2:”kita nggak bisa begini terus, kaki kita bisa sakit jika setiap hari harus berdiri,kita harus melakukan sesuatu pada nilai kita”
Murid 4:”tapi apa?”
Murid 3:”kita harus les pada guru itu”
Murid1&5:”apa les”
Murid 3:”iya jika kalian tidak mau, tidak ada pengaruh nya untuk kami”
Murid 1:”baiklah kami ikut”
Murid 4:”buk tunggu dulu”
Guru :”ada apa”
Murid 1:”kami ingin les pada ibuk”
Guru :”kalian yakin?”
Murid 5:”kami sangat yakin”
Guru :”baiklah nanti saya tunggu di taman jam 4 sore, sampai jumpa”
ADEGAN 8
Murid 8:”aku ingin les”
Murid 6:”apa les”
Murid 7:”tapi sama siapa?”
Murid 8:”sama…(sambil melihat-lihat)dia, ibuk tunggu”
Guru :”ada apa”
Murid 8:”kami ingin les sama ibuk, iya kan teman –teman”
Murid 7&8:”eee…….. i……ya”
Guru :”oh ya ampum mimpi apa ibuk demalam tiba- tiba kalian minta les sama saya, tapi nggak apa-apa itu bagus, baik nanti ibuk tunggu di taman jam 4 sore, baiklah sampai jumpa”
ADEGAN 9
Murid 1:”apa yang kalian lakukan disini”
Murid 6:”harusnya kami yang bertanya, apa yang kalian lakukan di sini”
Guru :”bisakah kita memulai les nya?”
Murid :”baiklah”
Guru :”silahkan kerjakan latihan itu,dan ingat setiap les ibuk akan memberikan kalian soal-soal untuk menghadapi ujian akhir nanti”
ADEGAN 10
Guru :”selamat pagi semua”
Murid :”selamat pagi”
Guru :”saya memiliki 2 kabar, kabar baik dan kabar buruk, kabar baiknya nilai kalian rata-rata semuanya sudah meningkat dan kabar buruknya 2 hari lagi kita akan mengikuti ujian akhir”
Murid :”apa”
Guru :”maka dari itu kalian harus berusaha lebih giat lagi”
Murid 4:”tapi bagaimana bisa, nilai kami baru saja meningkat”
Guru :”tenang saja ibuk telah membuatkan latihan untuk kalian dan saya harap nilai kalian akan bagus”
Murid 1:”ini banyak sekali”
Guru :”kalian pasti bisa mengerjakan itu ibuk yakin,silahkan mulai”
Guru :”waktu habis, silahkan kumpulkan, (setelah menilai)baik lah ibuk akan membacakan nilai-nilai kalian ……………, ………………, ……………………, …………….., ………….., ……………., ………………, ………….., hasil yang sangat memuaskan silahkan belajar lagi dan jumpa lagi di saat ujian”
ADEGAN 11
Guru :”oke selamat mengerjakan ujian, waktu ujian di mulai dari…… sekarang”
Guru :”waktu habis,silahkan kumpulkan kertas ujian kalian, dan pengumuman kelulusan akan di umumkan besok, silahkan pulang”
Murid 7:”aku berharap  kita  semua lulus atas apa yang telah kita usaha kan “
Murid 6:”iya amin…”
ADEGAN 12
Murid 8:”ayo cepat”
Murid 6:”akhirnya kita semua lulus dan ini atas usaha kita sendiri”
Murid 7 :”sekarang kita harus berterima kasih ke guru itu”
Murid 6:”ayo cepat cari”
Murid 8:”ibuk tunggu(sambil ngos-ngosan)kenapa ibuk membawa tas? jam sekolah kan belum berakhir”
Guru :”saya harus pergi karena tugas saya sebenarnya untuk membuat nilai kalian menjadi bagus dan jika nilai kalian sudah bagus saya harus pergi”
Murid 5:”tapi kenapa?”
Guru :”karena itu tugas saya”                         
Murid 7 :”tapi sebelum ibuk pergi bolehkah kami tahu nama ibu karna dari awal ibuk tidak pernah memberi tahu nama ibuk”
Guru :”tidak bisa”
Murid 4:”tapi kenapa?”
Guru :”itu salah satu peraturan dari tugas ibuk”
Murid 3:”tapi sebelum pergi bolehkah kita befoto”
Guru :”baiklah”
Murid 3:”akan ku atur kameranya”
Murid 2 :”katakan chese……”
Semua :”chese……..”
Murid 8:”terima kasih atas semuanya,dan jika seseorang bertanya siapa wanita ini kami akan katakan dia guru kami, thank you”
Guru :”always keep smile”
Murid :”keep smile”
Guru :”bye………….”
Murid : (sambil melambaikan tangan)
Murid 2:”kau pahlawan pendidikan kami”
Murid : (bertepuk tangan)
Guru : (melambaikan tangan)



THE END
                                                                                      



KARANGAN TENTANG KERUSUHAN DALAM HUTAN





KEMELUT DALAM                      HUTAN                                                
Ini adalah cerita seperti di negeri dongeng. Mungkin orang tidak akan percaya  kalau aku ini adalah sebuah pohon. Ini mungkin sulit dipercaya tapi inilah negeri dongeng, semua hal bisa terjadi disini seperti pohon bisa bicara dengan manusia,membuat konflik dan hal yang lainnya. Aku akan menceritakan kisahku yang menyedihkan dan mempunyai pesan untuk para manusia.
        Aku hidup di hutan yang sejuk,asri,dan damai. Setiap pagi di hutan ini ada suara burung-burung yang berkicau, matahari yang menyinari sinarnya di pagi hari  dan suara-suara hewan yang menyanyi dengan merdu, tapi Semenjak para manusia datang, kebahagiaan itu semua hilang. Hidupku dan hidup teman–temanku menjadi sangat menderita.
        Saat para menusia itu datang ke hutan ini, perkiraanku sudah kurang bagus. Karena aku berfikir mereka akan membuat hutan ini akan hancur, Dan ternyata perkiraan aku itu betul hutan ini menjadi hancur dan teman – teman ku banyak yang ditebang.
        Hari pertama mereka masuk ke hutan ini, mereka sudah mencabut beberapa bunga yang indah untuk di main-mainkan. Aku begitu kesal dengan perlakuan mereka yang tidak sopan. Begitu malam hari, mereka begitu ribut karena menyanyi dan foya-foya, sehingga mengganggu tidurku dan teman-temanku.
        Saat aku bangun aku sangat terkejut melihat hutan kami kotor seperti kapal yang kacau balau. Aku langsung memarahi mereka dan mereka terkejut dan  langsung lari seperti di kejar setan, dan mereka berfikir itu hanya khayalan mereka karena mereka tidur tengah malam.
        Keesokan harinya mereka bahkan tambah merusak hutan ini, ranting-ranting di patahkan dari pohonnya, rumput-rumput dibakar, bahkan bunga Raflesia yang langka ingin mereka bawa ke kota mereka untuk di jual dan masih banyak lagi kerusakan yang mereka buat. Aku kembali memarahi mereka dan kali ini mereka hanya terkejut tidak lari seperti kemarin. Saat aku panggil mereka, mereka bertanya-tanya, bahkan salah satu dari mereka ada yang berteriak sambil bertanya “siapa yang memanggil kami?”aku menjawab “aku yang memanggil kalian!” mereka langsung berbalik arah dan berkata “hah! Sebuah pohon?” dan aku menjawab jawaban mereka “ya aku! Aku yang memanggil kalian semua. Dan aku minta kalian jangan merusak hutan kami, karena ini adalah tempat tinggal kami” dan mereka kembali menjawab dengan sombong “mana kami peduli! ,kami ini manusia bukan pohon jadi suka-suka kami, mau kami rusak hutan ini atau tidak” aku menjawab dengan perasaan sedih karena perkataan mereka “baiklah… tapi kalian akan tahu akibatnya”
        Pagi ini aku sangat terkejut dari hari-hari yang kemarin,aku melihat teman-temanku telah di tebang, tak ada burung-burung yang berkicau, tak ada hewan-hewan yang beryanyi dengan merdu dan matahari tidak memancarkan cahayanya denagn senyuman. Ternyata semua telah hilang, air mata ku langsung jatuh di batang pohonku dan aku berfikir dan aku berkata di dalam hatiku “para manusia itu benar-benar jahat”. Aku langsung bertanya pada para manusia itu “apa kalian tidak tahu jika ini adalah tempat tinggal aku dan teman-temanku” dan mereka menjawab “tidak! Kami tidak tahu dan hutan ini akan kami jadikan lahan untuk membuat sebuah kota yang maju di daerah yang terpencil” aku kembali menjawab “Astaugfirullah! Apa kalian tidak tahu dengan kekuasaan ALLAH,ALLAH telah menciptakan hutan dan pohon-pohon untuk menyerap air, dan sekarang kalian ingin menebang semua pohon di hutan ini?, bagaimana jika terjadi hujan yang sangat lebat dan tak ada pohon yang menyerap air hujan itu, dan tempat ini akan terendam banjir, apakah kalian tidak sadar apa yang telah kalian perbuat?” dan salah satu dari mereka menjawab “ baiklah, kini kami sadar apa yang telah kami perbuat ,lalu apa yang harus kami lakukan untuk mengembalikan hutan ini menjadi seperti yng dulu?” aku menjawab permintaan mereka “dengan menanam kembali pohon-pohon yang telah kalian tebang.” “baiklah!”kata mereka
        Akhirnya hutan ini kembali seperti dulu dan mereka telah berjanji untuk tidak menebang pohon sembarangan. Dan kini aku mempunyai teman-teman yang baru, walaupun aku sedikit sedih karena teman-temanku yang lama telah ditebang dan aku berkata di dalam hatiku “teman kini hutan kita telah kembali seperti yang dulu lagi.”
       



KARANGAN TENTANG GO GREEN




                                                                                                             

Gerakan Langkah GO GREEN
 




Dahulu di bumi yang bulat ini mempunyai pohon-pohon yang banyak bersama warna hijaunya yang alami, dan mempunyai tempat untuk berlindung dari sinar matahari yaitu dahan-dahan pohon yang menyebar dan membentuk seperti sebuah payung, tapi apa yang terjadi?, sekarang pohon-pohon di tebang dan setiap orang selalu menyalahkan orang lain tentang penebangan pohon, padahal mereka tidak melakukan kegiatan untuk manambah pohon di bumi.
          Setiap orang pasti ingin melihat hal-hal yang menabjukkan, baik buatan manusia maupun buatan yang maha kuasa, seperti: pohon botol di Australia, jembatan akar di Sumatra barat dan hal menabjukan lainnya. Tapi orang lebih ingin melihat hal-hal yang dibuat manusia, dari pada yang alami, padahal buatan dari yang maha kuasa lebih indah dari pada buatan manusia seperti tadi jembatan akar, siapa yang bisa membuat jembatan dari sebuah akar pohon yang kokoh dan sudah lebih dari ratusan tahun, padahal di bawah jembatan itu ada sebuah sungai yang deras dan mempunyai bebatuan yang banyak. Begitu juga dengan pohon botol di Australia, siapa coba yang bisa membuat pohon seperti sebuah botol yang besar?, sedangkan manusia saja tidak bisa membuat pohon.
Seandainya setiap orang mencintai hal-hal yang alami, seperti pohon misalnya, pasti kini tak ada yang namanya Global warming, dan jika saja setiap orang mencintai kendaraan yang tidak mengabiskan energi bumi, pasti sekarang tidak ada polusi udara yang di akibatkan dari kendaraan. Dan andai saja setiap orang mengerti apa arti dari GO GREEN, mungkin hingga detik ini polusi udara sudah berkurang dan warna hijau alami dari pohon sudah bertambah, tapi kebanyakan orang hingga detik ini belum mengerti tentang GO GREEN, tetap saja masih ada orang yang menebang pohon sembarangan, membuang sampah tidak pada tempatnya, dan berbagai jenis kendaraan yang menghabiskan energi bumi seperti mobil, sepeda motor dan kendaran lainnya. 
           salah satu dari pebuatan manusia yang tidak mengerti maksud dari GO GREEN, akibatnya banjir melanda ibu kota negara di Indonesia, karena pohon-pohon ditebang begitu banyak dan mereka lebih suka memakai kendaraan pribadi dari pada angkutan umum, seperti: angkot,bemo,busway dll, dan mereka juga suka membuang sampah sembarangan, sehingga air sungai di Jakarta meluap karena sampah, dan tak ada pohon untuk menyerap air dari hujan deras, akhirnya air itu turun ke sungai dan sungai tidak mampu untuk menahan air yang begitu banyak.
          Seandainya bumi ini bisa marah pada kita karena kita tidak menjaga tubuhnya, padahal bumi telah mengizinkan kita untuk tinggal dan berkembang biak disini. Seandainya kita tidak tinggal di bumi mungkin tak ada oksigen untuk bernafas di planet lain. Jika saja bumi ini marah, mungkin dia akan membuat tanah yang kita injak ini menjadi rata dan kita semua tenggelam di dalam nya.
          Maka dari itu, mari kita coba untuk memulai hal yang hijau seperti menjalankan kegiatan GO GREEN, hingga bumi kita menjadi hijau dengan pepohonan yang lebat dan suara kicauan – kicauan burung yang bernyanyi, karena kesegaran tempat tinggalnya dari pohon-pohon yang hijau telah dapat di lestarikan kembali sehingga penyakit pernafasan pun berkurang yang di akibatkan oleh polusi kendaraan.